cookieOptions = {link}; WISATA SEJARAH KOTA BATU (SELECTA) | Hafid Junaidi

Thursday, August 30, 2007

WISATA SEJARAH KOTA BATU (SELECTA)

SELECTA Didirikan oleh seorang warga negara Belanda pada sekitar tahun 1930. Setelah mengalami kerusakan pada jaman Revolusi, pada tahun 1950 dibangun kembali oleh 47 tokoh -tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pendiri selecta


Badan usaha yang lazimnya hanya diseut SELECTA ini sudah terkenal sejak dahulu, baik oleh Wisatawan Nusantara naupun manca negara karena keindahan alamnya dengan hawa sejuk segar sehingga tidak ustahil dapat membuahkan inspirasi baru bagi setiap pengunjungnya. Terbukti suatu pernyataan yang tiak ternilai harganya ari Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama pada saat berkunjung ke Selecta berupa kenang-kenangan.

Sekilas Kesenian dan Kebudayaan Kota Batu

Selain Kota Batu sebagai kota wisata, Batu juga banyak mempunyai aneka ragam seni budaya baik seni atau budaya tradisional seperti kuda lumping, campursari dan lain-lain. Dan juga budaya religius semisal sedekah bumi atau tasyakuran desa, dan banyak lagi seni budaya yang lain yang ada di kota Batu.


Ini adalah obyek wisata paling legendaris di Kota Wisata Batu. Tempat wisata yang didirikan oleh seorang warga negara Belanda Ruyter de Wildt, pada tahun 1930 ini menyuguhkan suasana yang menawan.

Hamparan bunga-bunga, yang tertata apik, layaknya bunga-bunga di Belanda. Hawa pegunungan nan sejuk membikin pengunjung tak mau segera meninggalkan Selecta yang dalam bahasa Belanda Selective berarti pilihan.
Terletak di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu, Selecta dikelilingi gunung-gunung. Ada gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro. Untuk menuju ke sana, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Kota Malang dan 3 jam dari Kota Surabaya. Ketinggian Selecta dari permukaan laut 1.150 m dpl, dengan suhu udara berkisar antara 15 – 25 derajat celcius dan kedinginan air berkisar 18 derajat celcius.

Area wisata ini sempat mengalami pembumi hangusan dan mengalami kerusakan pada jaman revolusi. Selanjutnya, pada tahun 1950 dibangun kembali oleh 47 tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pendiri Selecta. Mereka adalah warga pribumi yang bergotong-royong untuk membangun Selecta.

Pada awal masa kemerdekaan, Selecta menjadi tempat wisata dan peristirahatan pilihan bagi semua lapisan masyarakat negeri ini. Mulai dari rakyat biasa hingga elite politik termasuk Bung Karno dan Bung Hatta.
Dari masa kemerdekaan hingga masa sekarang, Selecta tetap mempertahankan tatanan sebagai tempat wisata eksotis yang indah dan sejuk, sehingga tetap menjadi tujuan wisata pilihan bagi semua lapisan masyarakat negeri ini dan wisatawan mancanegara. Bahkan Selecta telah mengembangkan diri menjadi taman rekreasi dengan fasilitas yang lengkap tanpa mengurangi nilai sejarah dan keasriannya.

Sekarang, Selecta tidak hanya mempunyai kolam renang dengan air pegunungan yang segar dan jernih, tetapi juga dilengkapi taman bunga yang luas dan indah serta taman bermain anak dengan segala fasilitas bermain untuk anak, termasuk becak mini dan mobil mini. Kolam perahu dengan fasilitas perahu kano dan sepeda air, arena jogging seluas 6 hektar dan arena untuk berkuda serta tempat outbound yang ideal.

Ketika memasuki areal taman rekreasi Selecta, pengunjung dapat dengan mudah mendapatkan tempat parkir, karena luas tempat parkir mencapai 3 hektar dan sebuah masjid yang representatif di areal tersebut. Begitu turun dari kendaraan, pengunjung disuguhi aquarium dalam ukuran yang sangat besar dipenuhi berbagai macam ikan air tawar dan sebuah gua unik yang bernama gua singa.

No comments:

Post a Comment